Peran FML dalam Sistem Pencernaan Sapi – Kajian Sains & Nutrisi

Fermented Mother Liquor (FML) bantu efisiensi pencernaan sapi lewat nutrisi fermentasi dan asam amino. Artikel ini membahas sains di balik manfaat FML untuk rumen sapi.

FML

AgriXpert by MWMandiri

5/11/20253 min read

FML bantu sistem pencernaan sapi bekerja lebih efisien
FML bantu sistem pencernaan sapi bekerja lebih efisien

Nutrisi Fermentatif dan Efisiensi Pakan Sapi

Produktivitas sapi, baik sapi potong maupun sapi perah, sangat dipengaruhi oleh efisiensi sistem pencernaan, khususnya di bagian rumen. Rumen berfungsi sebagai "fermentor alami" tempat terjadinya fermentasi mikroba terhadap pakan berserat. Namun, kualitas dan efisiensi fermentasi sangat bergantung pada komposisi pakan.

Dalam konteks ini, FML (Fermented Mother Liquor) muncul sebagai solusi nutrisi modern. FML adalah produk samping dari proses produksi asam amino glutamat oleh Ajinomoto. Produk ini tidak hanya berfungsi sebagai atraktan pakan, tetapi juga peningkatan efisiensi fermentasi rumen secara ilmiah.

Apa Itu FML dan Kandungannya?

Fermented Mother Liquor (FML) merupakan cairan fermentasi sisa dari proses produksi monosodium glutamat (MSG). Walau disebut limbah, FML tetap kaya nutrisi karena berasal dari fermentasi mikroba Corynebacterium glutamicum atau sejenisnya. Beberapa kandungan penting dalam FML meliputi:

  • Nitrogen terlarut: baik organik maupun anorganik.

  • Asam amino bebas, terutama glutamat.

  • Peptida dan fragmen protein hasil degradasi mikroba.

  • Mineral seperti fosfor dan kalium dalam kadar rendah.

  • Senyawa bioaktif hasil fermentasi, termasuk asam organik volatil.

Sains di Balik Pencernaan Sapi

Rumen adalah rumah bagi mikroba pada sistem pencernaan sapi, terdiri dari bakteri, protozoa, dan fungi. Mikroba ini mencerna serat kasar (seperti rumput, jerami, ampas) menjadi komponen nutrisi tinggi seperti asam lemak volatil (VFA) yang menjadi sumber energi utama sapi, gas metana dan CO₂ hasil samping fermentasi serta protein mikrobial yang menjadi sumber protein untuk pertumbuhan ternak.

Untuk fermentasi berjalan efisien, mikroba rumen memerlukan sumber energi cepat dari karbohidrat terlarut, sumber nitrogen (urea, protein, asam amino) dan kestabilan pH rumen sekitar 6.2–6.8.

Peran FML dalam Sistem Pencernaan Ruminansia

1. Meningkatkan Aktivitas Mikroba Rumen

FML mengandung nitrogen dalam bentuk organik (peptida, asam amino) dan anorganik. Berbeda dari urea yang memerlukan proses hidrolisis, asam amino FML langsung dimanfaatkan mikroba untuk sintesis protein mikroba. Hal ini mempercepat laju fermentasi dan pertumbuhan mikroba rumen, yang berujung pada efisiensi pencernaan.

🔬 Studi oleh Zhang et al. (2015) menunjukkan bahwa asupan asam amino fermentatif meningkatkan populasi bakteri selulolitik hingga 35% dibanding kontrol.

2. Meningkatkan Palatabilitas dan Konsumsi Pakan

FML memiliki aroma gurih atau umami karena kandungan glutamatnya. Senyawa ini bertindak sebagai atraktan alami, yang terbukti meningkatkan nafsu makan ternak. Beberapa peternak melaporkan peningkatan konsumsi hingga 8–12% setelah penambahan FML.

🧪 Menurut Sato et al. (2020), hewan ruminansia memiliki reseptor rasa umami yang mampu mengenali glutamat, memicu sekresi saliva dan aktivitas makan.

3. Mendukung Pertumbuhan dan Performa Sapi

Mikroba rumen yang lebih aktif akan menghasilkan lebih banyak VFA dan protein mikroba. Ini berarti sapi mendapatkan energi dan protein tambahan, yang langsung berdampak pada peningkatan bobot badan harian (ADG) dan produksi susu.

📈 Uji coba di peternakan mitra MWMandiri menunjukkan sapi potong dengan tambahan FML 2% dalam pakan mengalami peningkatan bobot secara kualitatif dibanding kelompok kontrol.

4. Efek Buffering Ringan dan pH Stabil

Beberapa komponen dalam FML, seperti asam organik dan garam fermentasi, memiliki efek buffer ringan yang membantu menstabilkan pH rumen, terutama jika pakan mengandung banyak konsentrat. Ini mengurangi risiko asidosis subklinis.

Cara Aplikasi FML dalam Ransum Ternak

FML dapat digunakan dengan beberapa cara berikut:

  • Disemprotkan ke hijauan segar

  • Dicampur langsung dalam pakan TMR (Total Mixed Ration)

  • Sebagai bahan cair fermentasi pakan silase

  • Dicampurkan ke dalam air minum (terbatas)

Dosis umum: 1–2% dari total berat bahan kering ransum.

Manfaat Jangka Panjang

  1. Hemat biaya pakan: substitusi sebagian sumber protein dengan FML yang lebih murah.

  2. Rasio konversi pakan (FCR) membaik: artinya pertambahan bobot lebih efisien.

  3. Kesehatan rumen optimal: fermentasi stabil dan bebas gangguan.

  4. Lingkungan lebih ramah: limbah industri termanfaatkan, mengurangi emisi karbon.

Penggunaan FML sebagai bahan tambahan pakan ternak ruminansia merupakan pendekatan berbasis sains yang memanfaatkan hasil fermentasi industri bioteknologi secara cerdas. Dengan mendukung sistem pencernaan sapi melalui stimulasi mikroba rumen, peningkatan nafsu makan, dan penyediaan nutrisi fungsional, FML terbukti menjadi inovasi bernilai tinggi dalam praktik peternakan modern.

MWMandiri, sebagai mitra distribusi FML dari Agridev Ajinomoto, terus mendorong penggunaan FML dalam skala peternakan lokal maupun industri sebagai bagian dari solusi pakan hemat, sehat, dan berkelanjutan.

Layanan Informasi

Hubungi kontak lebih lanjut untuk melakukan pemesanan dan konsultasi tentang produk dengan Xpert dari MWMandiri.

Artikel ini adalah kerjasama antara MWMandiri dan Agridev Ajinomoto dalam memberikan keterbukaan akses informasi mengenai produk-produk berkelanjutan dari Agridev Ajinomoto.