Apa Bedanya Aktivator dan Bioaktivator Tanaman? Ini Penjelasannya
Ketahui perbedaan antara aktivator dan bioaktivator tanaman, dari kandungan hingga manfaat. Simak pula contoh produk populer di pasaran untuk pertanian berkelanjutan.
FML
FertiXpert by MWMandiri
5/15/20252 min read


Dalam dunia pertanian modern, istilah aktivator dan bioaktivator tanaman sering digunakan secara bergantian. Padahal, keduanya memiliki perbedaan mendasar dari sisi kandungan, cara kerja, dan tujuan penggunaannya. Aktivator umumnya merujuk pada zat atau campuran yang membantu mempercepat proses biokimia di tanah atau tanaman—seperti pelapukan bahan organik atau pelepasan unsur hara. Sementara itu, bioaktivator mengandung mikroorganisme hidup atau metabolit aktif yang bekerja secara biologis untuk meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, serta meningkatkan daya serap akar tanaman terhadap nutrisi.
Perbedaan utama antara keduanya terletak pada kandungan aktifnya. Aktivator biasanya mengandung bahan kimia alami atau sintetis, seperti asam humat, asam fulvat, asam amino, mineral, atau hormon tanaman yang membantu memicu reaksi fisiologis tanaman. Sebaliknya, bioaktivator mengandung mikroba spesifik seperti Bacillus spp., Trichoderma spp., Pseudomonas, atau fungi pelarut fosfat yang mampu memecah bahan organik dan menyuburkan tanah secara alami. Dalam hal ini, bioaktivator lebih ramah lingkungan dan cocok untuk sistem pertanian organik dan regeneratif.
Fungsi dan Manfaat
Aktivator lebih banyak digunakan untuk mempercepat proses fermentasi kompos, pelapukan jerami, atau meningkatkan penyerapan pupuk daun. Contohnya, dalam pembuatan pupuk organik cair (POC), aktivator digunakan agar bahan organik cepat terurai dan siap pakai. Bioaktivator, di sisi lain, selain mempercepat pelapukan juga meningkatkan aktivitas biologis tanah, memperkuat sistem akar, dan melindungi tanaman dari patogen tanah. Bioaktivator sangat bermanfaat di lahan kritis atau bekas penggunaan kimia jangka panjang karena dapat merevitalisasi ekosistem mikroba tanah.
Beberapa produk aktivator yang dikenal luas antara lain EM4 pertanian, Starbio, dan Activ-Gro yang digunakan dalam fermentasi atau perangsang akar. Untuk bioaktivator, contoh produk yang tersedia di pasaran termasuk Ajibio (Ajinomoto), TrichoGro, OptiGro dan GeneraGro yang mengandung mikroba hidup serta bahan pendukung fermentasi akar. Bioaktivator seperti ini sering digunakan untuk tanaman hortikultura, palawija, bahkan tanaman keras seperti kopi dan kelapa.
Kini bukan zamannya lagi bergantung pada musim. Saatnya petani tangguh dengan aktivator.
Sebagai bagian dari upaya mendukung pertanian berkelanjutan, MWMandiri aktif memberdayakan petani lokal melalui edukasi dan penerapan langsung penggunaan produk aktivator dan bioaktivator. Melalui kampanye “Tumbuh Sehat, Panen Hebat”, MWMandiri memperkenalkan berbagai formulasi aktivator dan bioaktivator tanaman yang dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi pemupukan dan ketahanan tanaman, tanpa membebani ekosistem tanah. Produk-produk ini telah melalui uji efektivitas lapangan dan dirancang untuk mudah digunakan oleh petani di berbagai level skala usaha.
Komitmen MWMandiri dalam pemberdayaan juga diwujudkan lewat demo plot bersama komunitas petani di berbagai daerah, mencakup puluhan komoditas seperti cabai, bawang merah, jagung, kopi, dan hortikultura lainnya. Lewat pendekatan ini, petani tidak hanya mendapatkan akses ke produk berkualitas, tapi juga pendampingan teknis, pelatihan aplikatif, dan ruang diskusi untuk meningkatkan produktivitas secara kolektif. Dengan prinsip kolaborasi dan ilmu terapan, MWMandiri terus mendorong praktik pertanian yang cerdas, efisien, dan berwawasan lingkungan di seluruh Indonesia.

Layanan Informasi
Hubungi kontak lebih lanjut untuk melakukan pemesanan dan konsultasi tentang produk dengan Xpert dari MWMandiri.
MW Mandiri
Empowering Growth, Innovation and Inclusivity
Trade
Consultancy
contact@mwmandiri.com
+62-81-354-961-594
© MW Mandiri 2024. All rights reserved.